Wednesday, November 9, 2011

Honda Astrea 800, Dulu Rantai Sekarang Belt

Honda Astrea 800, Dulu Rantai Sekarang Belt: Gokil, gila, dua jempol atau apalah ucapan kekaguman lain yang layak diberikan pada langkah custom Honda Astrea 800 ini. Melihat wujudnya sekilas saja sudah terbayang kalau ini full custom.
Modif Honda Astrea 800, 1983 (Jakarta)

Honda Astrea 800, Dulu Rantai Sekarang Belt


Gokil, gila, dua jempol atau apalah ucapan kekaguman lain yang layak diberikan pada langkah custom Honda Astrea 800 ini. Melihat wujudnya sekilas saja sudah terbayang kalau ini full custom, tak ada yang standar lagi. Tapi, jika lebih diteliti lagi, ungkapan kekaguman akan segera keluar.

Pertama, mari lihat sistem penggerak rodanya. Antonius Chandra dari Ton's Chrome (TC) mengubahnya dari rantai menjadi belt. Pastinya ini bukanlah pekerjaan gampang. "Ingin dibuat beda, kebetulan alat di bengkel memungkinkan untuk melakukan ubahan itu," kata Anton di awal obrolan.

Untuk pulley sebagai pegangan belt dibuat sendiri olehnya. "Sedangkan karet beltnya sendiri pakai punya alat-alat berat," lanjut pria kurus ini lagi.

Meskipun menggunakan belt, tapi motor ini tetap masih pakai gigi, tidak berubah menjadi seperti matik.

Hebatnya lagi, pulley belakang juga merangkap sebagi rem. Fungsinya seperti disc brake. "Jadi, kaliper Brembo juga ikut menjepit pulley tadi. Tebalnya sekitar 2,5 cm," tambah pria asal Palembang ini.

Lengan ayun juga dibuat sendiri. Anton mendesainnya menjadi tunggal. "Itu menggunakan pipa seamles ketebalan 3 mm dengan diameter 45 mm. Spek itu cukup kuat dan dijamin aman," lanjut ahli lapis verneckel ini.

Hal lain yang membuat orang banyak terkagum ada pada desain pelek. Itu murni buatan Anton sendiri. "Untuk lingkar pelek sudah aplikasi copotan dari mobil, sedang untuk bagian palang dibuat sendiri," lanjut pemilik bengkel parktik Jl. Ciputat Raya, No. 20A, Jakarta Selatan ini.

Palang sengaja dibuat kecil-kecil dan hanya 3 batang. "Itu yang membuat orang bertanya mengenai kekuatannya. Tapi, itu dijamin kuat," yakin Anton lagi.

Jelas bukan asal kuat di mulut. Batang palang tadi dibuat menggunakan pelat 10 mm. Untuk membuatnya bisa sempurna menyatu dengan lingkar pelek digunakan las listrik. Sementara semua proses pengerjaan digarap Anton sendiri.
Desain pelek seperti ini menimbulkan kesan kosong dan minimalis. Di situ letak kejelian dan taste modifikasi Anton yang bukan sembarangan. Sebab, pelek seperti itu sesuai bentuk bodi baru yang full custom juga. Oh ya, seluruh rangka sekarang juga sudah dibuat menggunakan pipa seamless diameter 45mm.

Bisa dikatakan bodi juga minimalis. Tidak ada lagi cover bodi, yang ada hanya tangki di rangka depan. Bahkan jok pun hanya disediakan satu dengan batang dan ukuran yang juga begitu minimalis.

Pada bagian ini stop lamp ikut ditempelkan. Terakhir, kelir putih pilihan yang membuat motor ini tampil sempurna, tanpa cela dan memang dahsyat! (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan: Swallow 140/60-14
Ban belakang: Swallow 180/55-14
Pelek depan: Custom 5x14
Pelek belakang Custom 8x14 inci
Sok depan: Thunder 250
Sok belakang: Kawasaki Athlete
TC: (021) 7392471

No comments:

Post a Comment