Wednesday, October 26, 2011

Yamaha Mio, Megang Di Arena 58-an

Yamaha Mio, Megang Di Arena 58-an: Di Jakarta dan sekitarnya, termasuk Tangerang, sedang ramai balap liar Yamaha Mio kelas 58-an. Artinya diameter piston maksimal harus 58mm. Tidak boleh lewat dari 58,9mm pokoknya.
Di Jakarta dan sekitarnya, termasuk Tangerang, sedang ramai balap liar Yamaha Mio kelas 58-an. Artinya diameter piston maksimal harus 58mm. Tidak boleh lewat dari 58,9mm pokoknya.

Seperti Yamaha Mio milik Angga Prabowo. Konon dia yang pegang arena balap liar wilayah Tangerang. “Tapi, bedanya, daerah Tangerang punya peraturan klep bebas dan jarak 500 meter,” kata pria tinggal di Jl. Danau Batur 4 No.11, Perumnas, Tangerang, Banten.

Angga tidak main korek sendiri. Biar jadi kenceng, pasti pria berambut ikal itu membutuhkan tuner yang berpengalaman. Untuk meracik, diserahkan sepenuhnya pada Eka Octavianto, mekanik Putra Dewan Racing (PDR).

Eka yang bermarkas di Jl. Danau Batur 3 No. 13, Perumnas Tangerang juga, pasang piston TDR 58,5mm. “Boringan pakai punya Honda GL,” ucap mekanik yang kerap disapa Blekok.


Untuk setang piston tetap mengandalkan yang asli. Apalagi katanya tidak boleh naik stroke. Karena sehabis balap ada proses scrutineering bagi yang menang. Untuk pemeriksaan teknis.

Karena diperbolehkan menggunakan klep gede, dipilih ukuran 28/24mm. “Kemudian mengguna-kan nokes as dengan lift 7,5mm,” jelas mekanik senang balap liar ini.

Ruang bakar juga dimodifikasi. Supaya kompresi tambah padat, kepala silinder dipapas 0,5mm. Maksudnya bukan saja supaya rasio kompresi jadi naik, tapi posisi klep lebih dekat ruang silinder. Untuk kubah ruang bakar juga sudah dibuat lebar mengikuti diameter piston.

Karburator, tetap memakai standar. Karena di peraturan yang diterapkan mesti bawaan pabrik. “Buat setingnya, hanya menaikkan main-jet dan pilot jet supaya pembakaran tetap maksimal dan suhu mesin stabil,” tambahnya.

Terakhir, Blekok membobok knalpot asli dengan mengganti leher pipa buang. Juga lubang silencer dibuat menjadi lebih besar. Itu supaya putaran atas lebih ngisi dan pembuangan tidak nahan.

Lanjut ke pengapian yang pakai CDI ubahan. Meskipun chasing standar tapi derajat pengapian diubah. Selain itu limiter juga dibuang agar bisa lebih teriak. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban: Comet 60/80/17
Pelek : TDR 120/17
CDI: Standar
Koil:Standar

No comments:

Post a Comment